ISTANBUL, TERKINI.COM – Sebuah kisah epik perlawanan rakyat Melayu terhadap penjajahan Inggris di abad ke-19 kini hadir dalam layar lebar.
Film Pendekar Awang: Darah Indera Gajah resmi tayang perdana pada Rabu di Istanbul, Turkiye, mengungkapkan perjuangan heroik masyarakat Melayu dalam membela tanah air mereka.
Berdasarkan kisah nyata, film ini dimulai dengan narasi seorang ulama Melayu yang tinggal di Mekah pada masa era Ottoman. Ulama tersebut menulis surat kepada rakyat Malaysia, mengajak mereka untuk bersatu dan melawan penjajahan Inggris yang tengah menginvasi tanah Melayu. Sebuah cerita yang menggugah semangat perjuangan kemerdekaan.
Muzaffer Seyyahoglu, koordinator Studio Kembara di Turkiye, menjelaskan bahwa film ini mengisahkan bagaimana bangsa Melayu berhasil mengusir pasukan kolonial Inggris setelah bersatu dalam perjuangan. “Ketika orang Melayu berorganisasi dan bertindak bersama, Inggris mundur. Mereka berhasil memukul mundur pendudukan kolonial Inggris. Film ini berakhir dengan mundurnya Inggris, tapi kelanjutan cerita akan hadir di film berikutnya,” ungkap Seyyahoglu seperti dikutip Terkini.com dari laman Anadolu Agency (28/12/2024).
Antusiasme terhadap film ini juga datang dari aktor utama, Ali Karimi, yang mengungkapkan rasa bangga melihat film ini disambut hangat di Turkiye. “Kami tentu saja sangat antusias. Film ini bukan hanya tentang sejarah, tetapi juga tentang semangat kebebasan dan perjuangan melawan penjajahan,” ujar Karimi.
Karimi menambahkan, “Ketika kami memainkan peran kami, kami berbagi emosi dan pemikiran yang sama dengan pahlawan-pahlawan kami. Ini adalah perjuangan kemerdekaan Malaysia yang ingin kami sampaikan sepenuhnya melalui film ini.”
Film Pendekar Awang: Darah Indera Gajah tak hanya menampilkan pertempuran fisik, tetapi juga menyoroti semangat persatuan dan keberanian rakyat Melayu dalam menghadapi penjajahan. Dengan plot yang kuat dan visual yang menggugah, film ini diharapkan dapat menginspirasi penonton di seluruh dunia, terutama dalam mengingat sejarah perjuangan kemerdekaan (AA/TC)