Sejarah Starbucks, Dari Bijian Kopi Berkembang Jadi Jaringan Kedai Kopi Global

Bisnis News Terkini

Pendiri Starbucks, Dari kiri Zev Siegl, Jerry Baldwin dan Gordon Bowker. Source : blogspot.com

Starbucks adalah salah satu merek kopi paling ikonik dan dikenal di seluruh dunia. Namun, perjalanan merek ini dari sebuah kedai biji kopi ke jaringan kopi global tidaklah mudah. Mari kita telusuri sejarah Starbucks, dari awal pendiriannya hingga menjadi simbol budaya kopi modern.

1. Awal Mula:

Outlet Pertama Starbucks di Seattle. Source : bbci.co.uk

Starbucks didirikan oleh tiga teman dekat: Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bowker. Pada tahun 1971, ketiganya membuka kedai kopi pertama di Seattle, Washington.

Awalnya, kedai ini hanya menjual biji kopi, peralatan kopi, dan rempah-rempah, tanpa menyajikan kopi siap minum.

2. Perubahan Nama:

Perubahan logo starbucks dari tahun ke tahun.

Awalnya, merek ini diberi nama “Starbucks Coffee, Tea, and Spices,” terinspirasi oleh nama karakter kapal dalam novel Moby-Dick karya Herman Melville. Namun, pada tahun 1987, nama perusahaan diubah menjadi “Starbucks Corporation.”

3. Pertumbuhan Awal:

Pada tahun 1980-an, Howard Schultz, seorang eksekutif penjualan dan pemasaran, bergabung dengan perusahaan sebagai direktur pemasaran. Selama perjalanannya ke Milan, Italia, Schultz terinspirasi oleh budaya kopi Italia, di mana kopi dihidangkan di kedai dengan suasana yang ramai dan hangat.

Howard Schultz Merubah Konsep Starbucks. Source : nrn.com

Ide ini mendorongnya untuk membuka kedai Starbucks yang menyajikan kopi siap minum. Namun, pendekatan ini awalnya ditolak oleh para pendiri, yang lebih fokus pada penjualan biji kopi. Meskipun demikian, Schultz akhirnya mendirikan kedai kopi sendiri dengan nama “Il Giornale,” yang kemudian diakuisisi oleh Starbucks pada tahun 1987.

4. Ekspansi Global:

Dengan kepemimpinan Schultz, Starbucks mulai berekspansi secara agresif, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di pasar internasional. Pada tahun 1996, Starbucks membuka kedai pertamanya di luar Amerika Serikat, yaitu di Tokyo, Jepang. Setahun kemudian, Starbucks melakukan penawaran saham perdana (IPO), yang mengubah perusahaan menjadi perusahaan publik.

5. Inovasi Produk dan Pengalaman Pelanggan:

Selain kopi, Starbucks juga dikenal karena inovasi produknya, seperti minuman espresso, Frappuccino, dan menu makanan ringan. Mereka juga dikenal karena memberikan pengalaman pelanggan yang unik, dengan mendesain kedai mereka agar nyaman dan ramah pengunjung.

6. Kritik dan Tantangan:

Meskipun popularitasnya yang besar, Starbucks juga menghadapi kritik, terutama terkait dengan isu lingkungan, keragaman, dan dampak sosial. Namun, perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan keberlanjutan dan tanggung jawab sosialnya.

7. Masa Kini:

Pada saat ini, Starbucks telah menjadi salah satu merek kopi terbesar di dunia, dengan ribuan kedai di seluruh dunia. Merek ini juga terus melakukan inovasi, baik dalam produk maupun pengalaman pelanggan, serta berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Dengan sejarahnya yang kaya dan kesuksesannya yang mencolok, Starbucks telah menjadi lebih dari sekadar merek kopi; ia telah menjadi simbol dari budaya kopi global dan gaya hidup perkotaan modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *