BRIEF UPDATE
Sabtu, 21 Desember 2024
EKONOMI
- Penguatan Rupiah dan IHSG di Tengah Pelemahan Mingguan
Rupiah ditutup menguat ke Rp16.195/USD, mengakhiri sembilan hari pelemahan berturut-turut. IHSG juga mencatatkan kenaikan tipis 0,09%, meski masih mencatat minus 4,65% secara mingguan. Sayangnya, arus keluar modal asing selama 16–19 Desember mencapai Rp 8,8 triliun, menambah tekanan pada pasar keuangan Indonesia. Faktor eksternal seperti penguatan dolar AS disebut sebagai penyebab utama, namun kontroversi kenaikan PPN 12% dan peningkatan utang pemerintah juga dinilai berkontribusi terhadap ketidakstabilan ini. - Krisis Industri Tekstil Indonesia
Puluhan perusahaan tekstil berguguran dalam dua tahun terakhir, menyebabkan PHK lebih dari 250 ribu pekerja. Audiensi antara asosiasi tekstil dan pemerintah menyoroti rencana revisi kebijakan impor yang diatur dalam Permendag No. 8/2024. Pemerintah didesak untuk segera memberikan solusi konkret agar industri ini tidak semakin terpuruk. - Kontroversi Kenaikan PPN 12%
Kenaikan PPN menjadi 12% per Januari 2025 menuai kritik tajam. Meskipun ada barang kebutuhan pokok yang bebas PPN, sejumlah tokoh, termasuk Rieke Diah Pitaloka, mendesak pemerintah mencari alternatif pembiayaan yang tidak membebani masyarakat. Kenaikan ini menjadi isu hangat baik di parlemen maupun media sosial.
HUKUM
- Hilangnya AKP Tomi Marbun di Papua Barat
Prajurit TNI turun tangan mencari Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, AKP Tomi Marbun, yang hilang saat operasi terhadap KKB. Insiden ini menyoroti tantangan berat aparat keamanan dalam menangani situasi di Papua Barat. - Penangkapan Anggota MIT
Densus 88 menangkap tiga teroris terkait Mujahidin Indonesia Timur (MIT), termasuk MW yang terlibat aksi penembakan di Poso. Operasi ini menunjukkan keberhasilan Polri dalam menindak jaringan terorisme, meskipun tantangan terus berlanjut. - Skandal Pemerasan di DWP 2024
Sebanyak 18 personel Polri diperiksa atas dugaan pemerasan terhadap warga Malaysia saat acara DWP 2024. Skandal ini mencoreng citra institusi kepolisian dan menambah daftar panjang desakan reformasi.
POLITIK
- Pembatalan Pameran Lukisan Yos Suprapto
Sensor terhadap lima lukisan karya Yos Suprapto memicu kritik terhadap kebebasan berekspresi di Indonesia. Menteri Kebudayaan Fadli Zon membantah adanya pembungkaman, namun kontroversi ini menjadi peringatan akan pentingnya menjaga ruang ekspresi seni tanpa intervensi berlebihan.
TRENDING MEDSOS
- #PPNMemperkuatEkonomi vs #PPNMemperkuatOligarki
Debat tentang kenaikan PPN menjadi trending, memicu perpecahan opini antara buzzer yang mendukung kebijakan dan netizen yang menolak. Isu ini semakin mengemuka, mencerminkan keresahan publik terhadap dampak kebijakan ekonomi pemerintah. - Yos Suprapto dan Lukisan “Berbahaya”
Lukisan karya Yos Suprapto yang menggambarkan figur mirip Jokowi kembali viral setelah pamerannya dilarang. Netizen ramai-ramai mengunggah foto lukisan tersebut, memperkuat wacana tentang kebebasan berekspresi.
HIGHLIGHTS
- Pelemahan Rupiah dan Kontroversi PPN: Apa Langkah Bijak Pemerintah?
Di tengah tekanan eksternal, pemerintah dan Bank Indonesia perlu mengevaluasi dampak kebijakan domestik seperti kenaikan PPN dan peningkatan utang. Keterbukaan dan strategi penanganan yang kredibel menjadi kebutuhan mendesak. - Citra Kepolisian Tercoreng Lagi: Skandal Pemerasan Warga Asing di Jakarta
Skandal pemerasan oleh personel Polri di DWP 2024 semakin menegaskan perlunya reformasi institusi kepolisian. Kasus ini tidak hanya merusak citra Polri, tetapi juga memperburuk persepsi internasional terhadap Indonesia.