STAI Nurul Iman Gandeng UNJ, Matangkan Penyusunan LED Menuju Akreditasi Unggul

Bisnis Kampus News Nusantara Terkini

BOGOR, TERKINI.COMLangkah konkret menuju mutu pendidikan tinggi yang unggul kembali digulirkan. Kali ini, STAI Nurul Iman Parung, Bogor mendapat pendampingan khusus dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam menyusun dokumen penting akreditasi: Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi.

Kegiatan pelatihan ini digelar pada Senin, 16 Juni 2025, langsung di kampus STAI Nurul Iman. Dipandu oleh Prof. Dr. Neti Karnati, M.Pd, Koordinator Program Magister Manajemen Pendidikan Tinggi (PMMPT) Pascasarjana UNJ, pelatihan ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat Wilayah Binaan Unggulan (PPM-PWBU).

Sebanyak 26 peserta, terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa STAI Nurul Iman, serta perwakilan mahasiswa UNJ, mengikuti kegiatan penuh antusias sejak pukul 08.30 WIB. Format kegiatan meliputi pemaparan materi, diskusi interaktif, hingga pendampingan teknis penyusunan LED.

Bahas 9 Kriteria Akreditasi, dari Visi hingga Tridharma

Dipandu moderator Mikael Emi Bernadus, tiga narasumber ahli di bidang mutu pendidikan tinggi membedah dokumen LED berdasarkan instrumen akreditasi terbaru dari LAMDIK.

1. Prof. Dr. Rugaiyah, M.Pd

Membahas kriteria 1 hingga 3, Prof. Rugaiyah menyoroti pentingnya visi keilmuan, tata pamong, serta manajemen kemahasiswaan.

“Visi prodi bukan sekadar kalimat di atas kertas. Ia harus futuristik, realistis, dan berbasis kebutuhan. Ia menjadi pondasi kurikulum dan harus dievaluasi secara berkala,” tegas Prof. Rugaiyah.

2. Dr. Desi Rahmawati, M.Pd

Mengupas kriteria 4 hingga 6, Dr. Desi fokus pada aspek dosen, keuangan, sarpras, dan pendidikan. Ia menekankan pentingnya pendataan dan dokumentasi seluruh aktivitas institusi.

“Evaluasi dan tindak lanjut bukan hanya formalitas. Ia bagian dari siklus mutu yang menentukan keberlangsungan perguruan tinggi,” ujarnya.

3. Dr. Satri Dwi Kurnia, M.Pd

Mengulas kriteria 7 hingga 9, Dr. Satri memaparkan tentang penelitian, pengabdian masyarakat, serta luaran tridharma.

“Seluruh aktivitas tridharma harus terdokumentasi dan terintegrasi dalam sistem penjaminan mutu. Itulah yang akan jadi senjata utama saat akreditasi,” jelasnya.

Menuju Akreditasi Unggul

Para peserta menyambut hangat kegiatan ini. Mereka mengaku pelatihan ini membuka wawasan mereka terkait struktur dan isi LED, serta bagaimana menyusun dokumen yang kuat secara teknis dan substansi.

“Pelatihan ini sangat membantu kami yang sebelumnya masih bingung dengan penyusunan LED. Harapannya bisa terus dilanjutkan dan ditingkatkan,” ujar salah satu dosen STAI Nurul Iman.

Menuju Sistem Mutu yang Solid

Melalui pelatihan ini, UNJ tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga menanamkan budaya mutu dan tata kelola yang berkelanjutan. Ini sejalan dengan cita-cita bersama untuk menjadikan STAI Nurul Iman sebagai institusi pendidikan tinggi Islam yang unggul dan akuntabel.

“Kami ingin pelatihan ini jadi titik tolak menuju sistem penjaminan mutu internal yang kokoh, bukan sekadar memenuhi akreditasi, tapi menciptakan perbaikan berkelanjutan,” tutup Prof. Neti (Wan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *