Rusia Kutuk Pencaplokan Wilayah Suriah oleh Israel

Internasional News Terkini

MOSKOW, TERKINI.COM – Rusia mengutuk keras tindakan pencaplokan wilayah Suriah oleh Israel, yang terus memanas di Dataran Tinggi Golan.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar pada Kamis (19/12).

Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan mengubah sikapnya terkait perampasan wilayah Suriah oleh Israel. “Berbagai pihak dapat menilai bahwa Israel sedang bertindak sesukanya. Rusia mengutuk perampasan wilayah Suriah mana pun. Ini jelas, posisi kami di sini tidak tunduk pada penyesuaian apa pun,” ucap Putin dengan tegas seperti dikutip Terkini.com dari laman Sputnik-OANA (20/12/2024).

Meskipun mengutuk tindakan tersebut, Putin juga mencatat bahwa Israel sedang menghadapi tantangan terkait masalah keamanan. “Namun, Israel juga menyelesaikan masalah terkait keamanan untuk dirinya sendiri,” lanjut Putin, mengakui bahwa Israel beralasan untuk memperkuat posisinya.

Rusia berharap agar Israel pada akhirnya menarik pasukannya dari wilayah Suriah. “Namun, saat ini Israel terus mengirim pasukan ke Suriah dan memperkuat posisinya di sana,” kata Putin. Dia menambahkan bahwa bagi Rusia, penerima manfaat utama dari situasi yang berlangsung di Suriah adalah Israel.

Selain mengkritik pencaplokan wilayah Suriah, Putin juga menyerukan solusi terhadap masalah Kurdi di Suriah, yang harus melibatkan otoritas yang menguasai wilayah tersebut.

Tindakan Israel di Dataran Tinggi Golan semakin menegaskan ketegangan yang semakin tinggi. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada awal Desember, mengumumkan bahwa perjanjian pemisahan pasukan Israel dengan Suriah yang tercapai setelah Perang Yom Kippur 1973 sudah tidak berlaku lagi. Netanyahu beralasan bahwa militer Suriah telah meninggalkan posisinya, setelah pemerintahan Bashar al-Assad jatuh.

Pada Minggu (15/12), pemerintah Netanyahu juga menyetujui rencana untuk melipatgandakan jumlah pemukim Israel di wilayah yang dianeksasi tersebut, sebuah langkah yang semakin memperburuk ketegangan internasional (ST/ON/TS)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *