Presiden Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim, Ikon Toleransi Beragama di Jakarta

News Politik Terkini

JAKARTA, TERKINI.COM– Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim, sebuah proyek yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, sebagai simbol kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Acara peresmian yang berlangsung di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis (12/12/2024), dihadiri sejumlah tokoh lintas agama dan pejabat pemerintahan.

“Hari ini saya sangat bergembira menghadiri acara peresmian Terowongan Silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Terowongan sepanjang 34 meter dengan kedalaman 6 meter ini dirancang untuk memfasilitasi mobilisasi jemaah dari kedua rumah ibadah, sekaligus menjadi lambang harmoni di tengah keberagaman bangsa Indonesia. Presiden menyatakan bahwa proyek ini mencerminkan persatuan yang unik dari masyarakat Indonesia yang multikultural.

“Suatu bangsa yang berbeda agama, suku, kelompok etnis, ras, bahasa, dan adat istiadat, tapi bisa bersatu karena memiliki cita-cita yang sama, yaitu membangun masa depan yang memberikan kebahagiaan untuk seluruh rakyat Indonesia,” jelasnya.

Presiden juga menekankan pentingnya menjaga perbedaan sebagai kekuatan, bukan penghalang. “Perbedaan tidak boleh jadi sekat pemisah. Justru, perbedaan adalah kekayaan dan energi yang memperkuat kita untuk bersama-sama membangun Indonesia,” tambahnya.

Filosofi Toleransi dalam Terowongan Silaturahim

Terowongan yang dibangun dengan anggaran Rp39 miliar selama periode 2020–2021 ini tidak hanya menghubungkan dua bangunan ikonik, tetapi juga memuat galeri diorama yang menggambarkan sejarah toleransi antarumat beragama di Indonesia. Menteri Agama Nasaruddin Umar, yang turut hadir, menyampaikan bahwa proyek ini dirancang atas arahan Presiden sebagai pengingat pentingnya toleransi.

“Filosofi pembangunan ini adalah untuk memudahkan akses jemaah sekaligus memperkuat hubungan harmonis antarumat beragama,” kata Menteri Agama.

Komitmen pada Perdamaian

Presiden Prabowo mengakhiri sambutannya dengan mengajak seluruh masyarakat menjaga kerukunan. “Tidak ada yang lebih penting daripada perdamaian. Hanya dengan perdamaian, kita bisa meraih kesejahteraan dan menjadi negara yang adil dan makmur,” tegasnya.

Acara ini dihadiri oleh para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, tokoh nasional, serta perwakilan agama Kristen, Hindu, Konghucu, dan agama lainnya, yang bersama-sama memperkuat pesan persatuan Indonesia di tengah keberagaman (Wan).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *