Kisah Percobaan Pembunuhan Presiden AS: Dari Lincoln hingga Trump

News Terkini

Mantan Presiden dan Calon Presiden AS, Donald Trump sedang mengepalkan tangannya, setelah peristiwa penembakan terjadi pada kampanye di Butler pada Sabtu (13/7/2024). Foto: X/@DonaldTNews.

PENNSYLVANIA, TERKINI.COM – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) yang kembali mencalon diri, Donald Trump ditembak saat tengah berkampanye di sebuah rapat umum di Pennsylvania pada tanggal 13 Juli 2024 lalu. Kasus penembakan Presiden AS ini sudah berulang kali terjadi.

Dalam sejarah perjalanan demokrasi Amerika Serikat, ada beberapa presiden, mantan presiden, serta calon presiden yang pernah diserang dengan upaya penembakan. Di antaranya ada yang selamat dan ada yang tewas dalam serangan itu.

Berikut adalah daftar Presiden, mantan Presiden, serta calon Presiden AS yang pernah mengalami insiden penembakan:

Presiden, Mantan Presiden, dan Calon Presiden yang Selamat dari Penembakan

Andrew Jackson (1835)

Pada era sebelum Perang Saudara, Presiden AS Andrew Jackson ditembak ketika menghadiri pemakaman di Gedung Kongres. Penembak menembak Jackson sebanyak dua kali, tetapi pistolnya gagal. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1835.

Theodore Roosevelt (1912)

Theodore Roosevelt ditembak saat sedang berkampanye pada tahun 1912. Dia ditembak dalam perjalanan menuju pidato di Milwaukee oleh seorang penjaga bar. Salinan pidatonya yang terdiri dari 50 halaman yang dilipat memperlambat peluru yang bersarang di tubuhnya selama sisa hidupnya. Meskipun terluka, Roosevelt tetap menyampaikan pidato.

Franklin D. Roosevelt (1933)

Saat menjadi presiden terpilih, Franklin D. Roosevelt ditembak oleh seorang calon pembunuh di Miami pada tahun 1933. Penembaknya, Guiseppe Zangara, tidak mengenai Roosevelt, tetapi menewaskan Walikota Chicago Anton Cermak. Zangara dihukum mati dengan cara disetrum.

Harry S. Truman (1950)

Harry Truman, yang menjadi Presiden AS setelah kematian Roosevelt pada tahun 1945, pernah ditembak pada tahun 1950 di seberang Gedung Putih oleh kaum nasionalis Puerto Rico.

Gerald Ford (1975)

Gerald Ford menghadapi dua kali percobaan pembunuhan pada tahun 1975. Lynette “Squeaky” Fromme, seorang pengikut pemimpin sekte Charles Manson, digagalkan sebelum sempat menembak Ford di Sacramento, California. Beberapa minggu kemudian, Sara Jane Moore menembak Ford di San Francisco tetapi gagal karena seorang pengamat menangkapnya.

Ronald Reagan (1981)

Ronald Reagan ditembak pada tahun 1981 di luar Hilton di Washington DC setelah memberikan pidato. Sekretaris persnya, James Brady, terluka lebih parah daripada Reagan dan kemudian menjadi aktivis pengendalian senjata api. Penembak Reagan, John Hinckley, menghabiskan puluhan tahun di rumah sakit jiwa dan dibebaskan dari pengawasan pengadilan pada tahun 2022.

Donald Trump (2024)

Mantan Presiden AS Donald Trump terluka akibat penembakan di Pennsylvania. Kandidat presiden dari Partai Republik itu diduga ditembak oleh penembak jitu saat sedang berkampanye pada 13 Juli 2024 waktu setempat.

Presiden dan Mantan Presiden yang Meninggal akibat Penembakan

Abraham Lincoln (1865)

Abraham Lincoln adalah Presiden AS pertama yang meninggal karena pembunuhan. Dia ditembak di bagian belakang kepala pada tahun 1865 saat tampil di Teater Ford di Washington DC oleh John Wilkes Booth, seorang aktor dalam drama malam itu dan simpatisan Selatan. Booth melarikan diri dari tempat kejadian dan tertembak saat ditangkap beberapa minggu kemudian di Virginia.

James A. Garfield (1881)

James Garfield ditembak di sebuah stasiun kereta api di Washington DC pada bulan Juli 1881. Dia meninggal beberapa bulan kemudian pada bulan September di New Jersey. Garfield ditembak oleh Charles Guiteau, seorang mantan pendukungnya yang tidak puas dan memiliki penyakit mental. Guiteau dihukum dan digantung pada tahun yang sama.

William McKinley (1901)

William McKinley ditembak pada bulan September 1901 di Buffalo, New York oleh Leon Czolgosz, seorang anarkis. McKinley saat itu sedang tampil di Pameran Pan-Amerika. Dia bertahan selama beberapa hari di Buffalo sebelum meninggal karena luka-lukanya.

John F. Kennedy (1963)

John F. Kennedy dibunuh oleh seorang penembak jitu, Lee Harvey Oswald, di Dallas pada November 1963 saat ia dikendarai dalam sebuah rute parade dengan limusin beratap terbuka. Oswald, seorang simpatisan Soviet, ditangkap beberapa hari setelah penembakan tersebut tetapi kemudian dibunuh oleh Jack Ruby di ruang bawah tanah kantor polisi Dallas.

Insiden penembakan terhadap presiden, mantan presiden, dan calon presiden AS ini menunjukkan risiko tinggi yang dihadapi oleh para pemimpin negara tersebut. Keamanan dan langkah-langkah pencegahan terus ditingkatkan untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan (DC/TC).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *