Harapan Baru, Amerika Serikat Optimis Gencatan Senjata Gaza Bisa Terwujud dalam Waktu Dekat

Internasional News Terkini

WASHINGTON, TERKINI.COM– Amerika Serikat  (AS) tetap berharap bahwa kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera di Gaza dapat tercapai dalam beberapa minggu mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, pada Rabu (18/12).

Miller menekankan pentingnya mencapai kesepakatan ini dan mengungkapkan kekecewaan atas kemunduran yang berulang dalam negosiasi yang telah berlangsung. “Kami yakin bahwa kami berada pada titik di mana kami seharusnya dapat mencapai kesepakatan. Perbedaan antara kedua pihak telah dipersempit sehingga semua perbedaan yang tersisa seharusnya dapat dijembatani,” kata Miller seperti dikutip Terkini.com dari laman Anadolu (18/12/2024).

Meski optimis, dia juga mengakui tantangan besar dalam proses negosiasi. Miller memperingatkan bahwa meskipun kemajuan tampak tercapai pada beberapa kesempatan sebelumnya, upaya tersebut akhirnya terhenti tanpa ada kesepakatan.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa negosiasi saat ini berfokus di Doha, Qatar, dengan “optimisme hati-hati” untuk mencapai resolusi. Israel, yang memiliki lebih dari 10.000 warga Palestina di penjara, memperkirakan ada sekitar 100 sandera Israel yang ditahan di Gaza. Namun, kelompok Palestina Hamas telah mengungkapkan bahwa 33 sandera tewas akibat serangan udara Israel yang tidak pandang bulu.

Negosiasi mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata sejauh ini belum membuahkan hasil karena penolakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan perang di Gaza. Israel terus melanjutkan serangan di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 45.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Meskipun perundingan yang dipimpin oleh berbagai negara belum membuahkan hasil yang konkret, AS terus berkomitmen untuk menjembatani perbedaan yang ada dan berupaya mencapai kesepakatan damai demi menghentikan kekerasan yang terus berlanjut (AA/TC).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *