JAKARTA, TERKINI.COM– Kepemilikan rumah di Indonesia masih menjadi tantangan besar, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z yang berada di kelas menengah ke bawah. Data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2023 mengungkapkan bahwa hampir 10 juta rumah tangga di Indonesia tidak memiliki rumah, dengan 36,85% di antaranya masih menempati rumah tidak layak huni.
Platform proptech MilikiRumah hadir dengan misi unik: membantu masyarakat underbanked untuk memiliki rumah melalui skema rent-to-own atau “pra-KPR”. Berbekal teknologi AI, MilikiRumah menilai kelayakan kredit calon pembeli rumah dengan cara yang inovatif, termasuk analisis perilaku belanja online, reputasi media sosial, hingga tes psikometri.
“Kami tidak hanya ingin mereka menjadi penyewa rumah, tetapi juga menjadi pemilik rumah yang diakui bank dan lembaga keuangan. Ini adalah perjalanan untuk mengubah mereka menjadi nasabah bernilai tinggi,” ujar Winston Lee, Co-Founder & CEO MilikiRumah seperti dikutip Terkini.com dari DailySocial.id (11/12/2024).
Program “Pra-KPR” yang Terintegrasi dan Progresif
MilikiRumah menawarkan hunian dengan potensi nilai tinggi di masa depan, skema keuangan yang dirancang khusus untuk pengguna, serta pendekatan yang memotivasi mereka untuk disiplin dalam mengelola keuangan. Program ini mempersiapkan pengguna untuk menjadi layak mendapatkan KPR dan membangun kondisi keuangan yang lebih stabil.
“Hunian bukan hanya batu bata dan atap. Ini tentang keluarga, gaya hidup, dan martabat seseorang,” tambah Winston.
Industri Properti: Tantangan dan Peluang
Dengan 59% tenaga kerja Indonesia berada di sektor informal dan tingginya angka pinjaman online bermasalah, tantangan pembiayaan properti semakin kompleks. Namun, Winston melihat ini sebagai peluang besar untuk inovasi.
“Kontribusi kredit perumahan terhadap GDP Indonesia baru 5%, jauh lebih kecil dibandingkan negara-negara tetangga. Potensi untuk berkembang sangat besar, terutama dengan solusi seperti MilikiRumah yang menjawab kebutuhan mendasar masyarakat,” jelas Winston.
Membangun Masa Depan yang Lebih Baik
MilikiRumah berharap dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi pengguna dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Dari pengguna yang tadinya tidak bankable hingga menjadi nasabah produktif yang berkontribusi pada perekonomian, platform ini berupaya menjadi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik.
“Seperti kata Lee Kuan Yew, kepemilikan rumah adalah fondasi stabilitas sosial dan kebangsaan. Kami ingin menjadi bagian dari solusi itu,” tutup Winston.
Solusi yang ditawarkan MilikiRumah menjadi angin segar di tengah tantangan industri properti Indonesia, memberikan harapan baru bagi jutaan masyarakat underbanked untuk meraih impian memiliki hunian sendiri (DS/TC)