Anies Baswedan dalam acara silaturahmi dengan para simpatisan di Islamic Center, Senin (15/1).
AMBON, TERKINI.COM- Capres nomor urut 01, Anies Baswedan menegaskan tidak ingin melihat terjadinya ketimpangan di seluruh penjuru Indonesia. Dia merasakan ketimpangan terjadi di mana-mana termasuk di Ambon, Maluku.
“KIta tidak ingin Indonesia menjadi negara yang retak gara-gara ketimpangan,” kata Anies dalam acara silaturahmi dengan para simpatisan di Islamic Center, Senin (15/1).
Persatuan di antara sesama warga negara Indonesia menurut Gubernur dKI Jakarta periode 2017-2022 membutuhkan keadilan. Hal yang sama kata dia juga membutuhkan kesetaraan.
“Perubahan mengantarkan kita untuk menjadikan adil makmur bagi semuanya,” katanya.
Anies menegaskan tidak ingin yang merasakan kemakmuran di Indonesia hanya segelintir orang. Menurut suami Fery Farhati, untuk melakukan perubahan diperlukan kewenangan.
Anies memberi contoh saat dirinya memimpin Jakarta. Dia berhasil menutup tempat yang menurutnya menjadi sarang maksiat yaitu Alexis.
Tempat ini tutur dia terus mendapat protes agar segera ditutup. Meski begitu, Alexis masih bisa beroperasi yang menurut Anies seolah mempunyai kekuatan.
“Dia punya beking. Karena yang memprotes tidak mempunyai kewenangan,” ujarnya.
Alexis akhirnya bisa ditutup ketika Anies naik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Dia menegaskan dengan berbekal surat tempat izin beroperasi tempat tersebut akhirnya dicabut (Wan)